Untuk memperkenalkan produk UMKM dan UMKM Disabilitas secara offline, JD.ID berkolaborasi dengan Gerakan Masyarakat Terintegrasi Koperasi & Usaha Mikro (Gerai Kopimi), menggelar pameran UMKM bertemakan Pasar UMKM Thematic JD.ID Bersama Gerai Kopini, di obyek wisata Sam Poo Koong Semarang, 20-21 Desember 2021 mendatang.
Tujuan pameran ini, ungkap Adi, selain mengangkat potensi UMKM dan UMKM Disabilitas yang ada di Kota Semarang juga untuk membangun branding JD.ID lebih dekat lagi kepada masyarakat Kota Semarang. Masyarakat Kota Semarang akan semakin mengetahui bahwa JD.ID menyediakan banyak kanal untuk para pelaku bisnis belajar memulai usaha atau sekedar ingin dapat penghasilan tambahan, tanpa perlu kumpul modal, dengan memanfaatkan JD Fans.
Jika bergabung dengan JD Fans, para promoter berkesempatan untuk mendapatkan komisi hingga 80 persen, diskon khusus dan voucher menarik, serta dibebaskan untuk mempromosikan barang, sesuai dengan cara dan kreativitas masing-masing. Tersedia pula J-Express (JX), perusahaan penyedia solusi logistik bagi para seller (penjual) & klien korporasi, serta penyedia jasa logistik bagi perusahaan retail e-commerce, JD.ID. Kehadiran JX ini bisa membantu kebutuhan masyarakat Kota Semarang dengan lebih ekonomis, ujarnya.
Dalam pameran tersebut, Adi juga menambahkan bahwa JD.ID melibatkan 24 Komunitas Disabilitas di Kota Semarang. Keterlibatan UMKM Disabilitas dalam pameran tersebut sekaligus bentuk pembuktian bahwa kaum disabilitas juga mampu berkiprah di bidang ekonomi melalui produk-produk UMKM yang berkualitas, seperti Produk Olahan Pangan, Bandeng, Lunpia, Tas, Batik, Craft, dll.
Adi optimis produk yang dipamerkan kelima UMKM Disabilitas mampu menarik perhatian pengunjung pameran. Total peserta pameran lebih dari 150 UMKM yang terbagi menjadi 10 cluster UMKM yakni Cluster Olahan Pangan, Cluster Bandeng, Cluster Lumpia, Cluster Batik, Cluster Tas, Cluster Jamu, Cluster Handycratf, Cluster Rajut, Cluster Sulam Pita Serta Koperasi.
“Di pameran ini, produk-produk mereka dikenalkan ke publik, yang nantinya juga bisa diperoleh di platform JD.ID. Seluruh kegiatan pameran dilaksanakan dengan protokol kesehatan dengan pengawasan Satgas COVID-19 Kota Semarang,” tutup Adi.
Dalam pameran tersebut, tambah Adi, juga dilaksanakan penandatangan kerjasama antara Forum Gerai Kopimi dengan JD.ID. Kolobarasi ini sangat penting bagi kedua belah pihak, untuk bersama-sama mengangkat potensi UMKM dengan memanfaatkan platform digital.
Keberadaan UMKM Disabilitas dilibatkan dalam pameran, mendapat apresiasi dari Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial, AngkieYudistia. “Kami mengapresiasi kepedulian Wali Kota Semarang untuk member ruang publik sebagai bentuk pemberdayaan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas. Nantinya, produk UMKM disabilitas akan kami kurasi dan mentoring,” kata Angkie. (Ak/El)