Tak hanya itu Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu juga menerangkan, reaktivasi jalur trem juga akan dilaksanakan.
Nilai reaktivasi jalur trem di Kota Semarang itu di angka Rp 300 miliar dan akan digarap bersama PT KAI. Simpang Lima juga akan disasar dalam proyek pengembangan ruang publik bawah tanah.
“Pembangunan Simpang Lima Underground akan dilakukan tahun depan dengan nilai Rp 850 miliar,” tuturnya.
Ditambahkannya, penataan kawasan Simpang Lima sebagai land mark Kota Semarang sampai sekarang sudah baik.
Adanya Masjid Baiturahman yang sudah direvitalisasi, penataan kawasan dan ketersediaan hotel, membuat kawasan Simpang Lima bukan lagi menjadi kawasan emas namun kawasan berlian.
“Pembangunan Simpang Lima Underground akan menjadikan kawasan tersebut lebih cantik. Kota Semarang nantinya akan seperti kota di luar negeri, karena memiliki tempat publik bawah tanah,” imbuhnya. (Ak/El)