Nasional

Fakta-fakta Taktik Hamas yang Keluarkan Kekuatan Lebih Canggih dari Israel

×

Fakta-fakta Taktik Hamas yang Keluarkan Kekuatan Lebih Canggih dari Israel

Sebarkan artikel ini
ilustrasi tentara.
Ilustrasi tentara. (foto: Pexels/Pixabay)

Beberapa fakta taktik Hamas dalam menyerang Israel

Melansir dari Al Jazeera, berikut beberapa taktik yang Hamas pakai dalam menginvasi Israel.

1. Ancaman berkembang

Dari serangannya di beberapa waktu lalu, Hamas tampaknya belajar dari berbagai sumber. Mereka memanfaatkan taktik yang pejuang di Jenin lakukan pada tahun 2002, selain itu juga dari pertemuan mereka dengan Israel.

Tampaknya juga, Hamas mendapat inspirasi dari infrastruktur militer Hizbullah dan strategi perang pemberontak.

Selama serangan Israel di Gaza pada tahun 2014, Hamas belajar soal pentingnya perang perkotaan dan bagaimana memanfaatkan alat peledak improvisasi (IED), jaringan terowongan, perang psikologis, dan perang asimetris.

2. Perencanaan tersembunyi

Perencanaan yang Hamas lakukan tepatnya mereka lakukan saat Israel tengah ‘repot’ dengan ketegangan politik yang mengguncang negara tersebut selama berbulan-bulan.

Penyebab perpecahan ini adalah serangkaian undang-undang yang terdorong oleh pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang akan melemahkan sistem peradilan hingga ke titik di mana ia tidak bisa lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Seperti yang terulangi oleh para penentangnya dalam protes mingguan. 

BACA JUGA:Serangan Israel Terhalang Badai Pasir, Invasi ke Jalur Gaza Diundur

Kerusuhan tersebut akan menimbulkan apa yang dikenal sebagai “kebisingan latar belakang” yang dapat mengganggu intelijen Israel. 

Hamas akan mempelajari pengumpulan intelijen Israel, mengidentifikasi sumber-sumber Israel dan memfokuskan mereka pada hal lain, untuk menyembunyikan persiapan mereka.

3. Pejuang Jenin

Taktik invasi Hamas juga menggunakan wawasan yang sebelumnya para pejuang Jenin gunakan selama Pertempuran Jenin pada tahun 2002, yang telah menjadi simbol perlawanan Palestina.

Dari laporan Human Rights Watch, serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jenin telah menewaskan 52 warga Palestina termasuk wanita dan anak-anak. Sebanyak 23 tentara Israel pun mengalami luka-luka.

Salah satu pelajaran penting yang dipelajari Hamas dari Pertempuran Jenin adalah efektivitas IED dalam menimbulkan korban jiwa dan mengganggu operasi militer Israel.

IED pun harganya terjangkau dan mudah orang sembunyikan, menjadikannya alat yang berharga untuk peperangan asimetris. 

Hamas sejak itu memasukkan IED ke dalam persenjataannya, menggunakannya untuk menargetkan kendaraan, patroli, dan instalasi militer Israel.

Itu dia beberapa taktik yang Hamas gunakan untuk menginvasi Israel yang rupanya mendapat dari ajaran-ajaran tertentu.(*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan