Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Film HATI SUHITA Kisah Cinta Pondok Pesantren Dengan Pesan Keiklasan

×

Film HATI SUHITA Kisah Cinta Pondok Pesantren Dengan Pesan Keiklasan

Sebarkan artikel ini
Hati Suhita
Foto Bersama Para Pemain Film Hati Suhita Kisah Cinta Pondok Pesantren Dengan Pesan Keiklasan di XXI DP Mall Semarang. (Steve Arie/beritajateng.tv)

Lanjutnya, tema terbesar dalam film Hati Suhita ini adalah wanitopo (Berani bertapa). Maka tokoh utamanya itu selalu tenang dan selalu terhubung dengan maha kuasa dan itu yang disebut wanita wanitaku.

Sementara itu, Omar Daniel aktor pemeran Gus Birru mengatakan banyak kesulitan dalam memerankan film Hati Suhita. Terutama ia harus belajar bahasa jawa timuran dan ia bukan berlatar belakang dari pondok pesantren.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pesan Tersirat Film HATI SUHITA

“Kebetulan saya orang Jawa Tengah, dan film ini menggunakan bahasa jawa timur ini jadi kesulitan tersendiri. Saya juga bukan berlatar belakang dari pondok pesantren, saya juga harus mengerti betul bagaimana menjadi seorang Gus. Selain itu harus berperan yang hatinya harus terbelah dengan di jodohkan yang harus berbakti dengan orang tuanya, di sisi lain juga memperjuangkan hatinya,” tutur Omar Daniel.

Anggika Bolsterli pemeran Ratna Regganis menambahkan bahwa dalam film Hati Suhita ia banyak belajar dalam aktor tersebut bahwa Rengganis merupakan perempuan yang hebat dan kuat.

“Dalam film ini saya banyak belajar, bahwa Retna Rengganis ini adalah wanita yang hebat dan kuat. Dalam film ini tidak ada antagonis, tidak ada pelakor, dan orang ketiga, cuma wanita-wanita kuat dan hebat. Maka yang paling saya sukai dalam film ini tentang kesetaraan, tentang kekuatan perempuan. Perempuan bisa kok jadi wanita yang hebat, asal disuport dengan laki-laki yang hebat,” tambah Anngika Bolsterli.

Cerita Hati Suhita yakni Alina Suhita yang di perlakukan buruk oleh Gus Birru. Suaminya, mampu bertahan dan membalikkan keadaan dengan cara yang bijak.

Sebab baginya, menjadi wanita juga harus berani bertapa.

Sebagaimana dalam bahasa Jawa, wani-ta, memiliki arti wani tapa atau berani bertapa. Berkat kesabaran, keikhlasan, dan pengabdian yang begitu tulus. Serta keimanannya pada Sang Maha Kuasa, Alina Suhita mendapatkan yang selama ini ia inginkan.

Film HATI SUHITA akan membawa penonton ke dalam kisah cinta Alina Suhita, Gus Birru dan Ratna Rengganis yang dalam. Dan tidak biasa dengan suasana pondok pesantren. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Tinggalkan Balasan