Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Film HATI SUHITA Kisah Cinta Pondok Pesantren Dengan Pesan Keiklasan

×

Film HATI SUHITA Kisah Cinta Pondok Pesantren Dengan Pesan Keiklasan

Sebarkan artikel ini
Hati Suhita
Foto Bersama Para Pemain Film Hati Suhita Kisah Cinta Pondok Pesantren Dengan Pesan Keiklasan di XXI DP Mall Semarang. (Steve Arie/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Starvision kembali memproduksi film layar lebar dari novel best-seller karya Khilma Anis, berjudul HATI SUHITA. Dan bakal tayang mulai tanggal 25 Mei 2023 mendatang.

Film HATI SUHITA ini berkisah tentang perjuangan seorang perempuan yang gagah berani dan pantang menyerah, untuk mendapatkan cinta suaminya sendiri.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dengan hadirnya novel dengan latar belakang Pondok Pesantren ini mampu menghipnotis banyak orang dan meledak di pasaran.

Cerita novel tersebut memikat dan terasa sangat dekat, lantaran sang penulis, Ning Khilma, memang di lahirkan dan di besarkan di lingkungan Pesantren.

HATI SUHITA merupakan salah satu karya sastra Khilma Anis yang menarasikan perempuan. Dan menggiring pembaca kepada kemegahan pesantren dengan hiruk-pikuk domestifikasi rumah tangga.

Ia juga berkisah tentang bagaimana relasi pesantren dengan dunia luar yang di potret secara apik melalui hadirnya aktivis perempuan, Ratna Rengganis. Novel ini membicarakan kekuatan cinta, relasi laki-laki dengan perempuan dalam kehidupan pesantren modern. Juga pesantren dengan transformasi pengembangannya.

Pesan tersirat yang di sampaikan Khilma Anis di novel Hati Suhita. Adalah bagaimana seharusnya konsep cinta yang di hadirkan oleh Alina Suhita yang tidak begitu saja mudah menyerah dengan keadaan. Mikul dhuwur, mendhem jero mutlak di terima Alina Suhita tanpa penolakan.

Dalam bahasa Indonesia, pepatah ini bisa di artikan, mengangkat tinggi dan mengubur dalam. Memiliki makna bahwa sebagai anak, kita di wajibkan mengangkat tinggi derajat orangtua. Serta menutup rapat-rapat aib keluarga, dalam hal ini termasuk menutup aib suami.

“Jadi saya membawa percobaan dari segi yang positif, karena selama ini perjodohan di Indonesia itu nadanya selalu negatif. Saya buat cerita ini bahwa pesantren itu berhak mempertahankan dynasti dan ini pengalaman banyak orang dan saya rangkum. ” ucap Khilma saat hadir dalam konferensi pers bersama aktris dan aktor film Hati Suhita di Premier XXI DP Mall Semarang.

Tinggalkan Balasan