Sementara itu, Plt Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut jika RSUD KMRT Wongsonegoro diproyeksikan jadi rumah sakit percontohan dengan layanan prima di Jateng.
“HUT RSWN Semarang ke-32 kali ini mengangkat tema Bersinergi, Berinovatif dan Pelayanan Prima. Tentunya ini tema yang luar biasa karena pertama, RSWN harus bersinergi dengan semua stakeholder. Baik dengan pemkot Semarang. Sebagai BLUD, yang berkaitan dengan Pemerintah Kota perlu sinergi, ” katanya.
Guna menuju visi tersebut, Mbak Ita sapaan akrabnya meminta RSUD KMRT Wongsonegoro berbenah dan selalu berinovasi. Pelayanan prima, kelengkapan peralatan hingga penataan berbagai fasilitas dibidik oleh Mbak Ita.
Hal itu agar masyarakat semakin percaya dengan layanan yang diberikan oleh rumah sakit milik Pemkot Semarang tersebut.
“Kunci dari rumah sakit adalah layanan, jadi modal utama adalah meningkatkan layanan. Keramahan dan kenyamanan jadi hal utama,” ucapnya.
Selain pelayanan, Mbak Ita berujar penataan lahan parkir juga menjadi keharusan. Pasalnya parkir menjadi hal mendasar di setiap rumah sakit.
Kebutuhan akan peralatan medis sesuai zamannya juga menjadi kewajiban untuk dipenuhi.
Khususnya untuk perawatan kanker yang selama ini hanya tersedia di beberapa rumah sakit di Kota Semarang.
“Beberapa hal itu menjadi poin yang harus ditingkatkan. Maka dari itu saya harap RSUD KMRT Wongsonegoro tak berhenti berinovasi, bersinergi dan memberikan layanan prima ke masyarakat,” tambahnya. (Ak/El)