Ia memastikan tidak akan ada pembongkaran makam dan meminta untuk menutup makam sementara waktu hingga konflik ini selesai.
“Ya, untuk sementara makam kami tutup. Sudah itu saja, tidak usah pernjang lagi. Ini hanya salah paham”, kata Kapolsek.
Sementara itu, Abdul Mukid, pengurus makam, menegaskan bahwa berdasarkan informasi dari para kyai, makam tersebut ialah makam Mbah Abdullah Zarqoni atau Ki Ageng Manggir, keturunan Kerajaan Mataram.
BACA JUGA: Imbau Soal Track Record, Habib Jafar Beri Pesan Jelang Pilgub Jateng: Jangan Pilih Paslon Ambisius
Ia juga menyatakan kekecewaannya atas tindakan sekelompok orang yang ingin membongkar makam, mengingat warga setempat telah membangun makam tersebut secara swadaya dan meyakini asal-usulnya.
Warga berharap agar masalah ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa mengganggu ketenangan makam yang mereka anggap suci.
“Ini kan yang mbangun warga secara swadaya, kok tiba-tiba mau mereka bongkar,” tuturnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi
Respon (1)