“Serta untuk putaran nasional akan digelar pada periode April tahun depan. Kami juga berusaha mengajukan menjadi tuan rumah. Kemudian juga kami perjuangkan alokasi kuota timnya berdasarkan jumlah tim yang ikut serta dalam kompetisi di tingkat Provinsi masing-masing,” kata Yoyok Sukawi.
Terakhir, Yoyok Sukawi menyampaikan bahwa semua peserta klub Liga 3 Jawa Tengah harus menjunjung tinggi sportivitas. Nantinya akan ada hukuman keras bagi siapa pun yang mencoba berbuat curang ataupun melakukan tindakan tidak sportif.
BACA JUGA: Tak Bisa Turut Laga Kontra Borneo FC, Carlos Fortes & Boubakary Kena Sanksi Ini dari Komdis PSSI
Yoyok Sukawi menungkapkan pesan Polda Jateng untuk menjadi perhatian bagi seluruh insan sepak bola Jawa Tengah. Baik klub, perangkat pertandingan, pemain, suporter mesti tunduk pada peraturan PSSI, Perpol, dan juga perundang-undangan yang berlaku.
Polda Jateng, lanjut Yoyok, memberi peringatan kepada semua pihak agar nantinya saat penyelenggaraan kompetisi tidak ada lagi saling provokasi.
“Asprov PSSI Jawa Tengah juga menegaskan untuk disepakati bersama dan hal ini tertuang di dalam regulasi kompetisi. Jika ada klub peserta melakukan kerusuhan baik dari suporter ataupun antarpemain dan ofisial, maka kita sepakat tim tersebut akan didiskualifikasi. Kita semua berharap ini menjadi efek jera, serta menjadi perbaikan kualitas kompetisi di Jawa Tengah,” pungkas Yoyok Sukawi. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi