Bila terpilih sebagai Walikota Semarang, Mbak Agustin berkomitmen untuk mengangkat acara ini menjadi event tahunan.
Ia yakin akan kepuasan yang akan para pengunjung rasakan apabila event semacam ini terselenggara. “Unique Experience. Tadi saya ikut nggotong. Telling storynya bagus,” tandasnya.
Ketua Operasional Klenteng Tay Kak Sie, Andre, menjelaskan bahwa Tiong Jiu adalah perayaan untuk berterima kasih kepada dewa bumi.
Sebenarnya, kata dia, prakarsa dan penyelenggara kegiatan kali ini adalah klenteng tertua di Kota Semarang yakni Siu Hok Biu.
Dalam prosesi, terdapat replika rumah yang di tandu manusia, melambangkan dewa bumi bersama pengawalnya dan harimau, menambah kekayaan budaya dalam acara ini.
“Dengan adanya acara seperti ini, Semarang berpeluang meningkatkan kunjungan wisatawan. Tentunya dengan menjadikan tradisi lokal sebagai daya tarik yang mengedukasi dan memikat turis dari berbagai kalangan,” sebut dia. (*)
Editor: Elly Amaliyah