Total terdapat 119 relawan tim medis baik dari IDI, TNI – Polri dan organisasi profesi lainnya seperti perawat, apoteker, dan NGO yang berangkat bersama menuju Turki dalam satu pesawat.
Tim EMT Indonesia ini akan fokus menangani kegawatdaruratan awal korban gempa yakni kasus-kasus yang berkaitan dengan patah tulang dan cedera lainnya, penanganan kasus-kasus emergensi anak dan bayi baru lahir, ibu hamil dan baru melahirkan, serta kasus medis lainnya yang dibutuhkan.
Tim Kemanusiaan juga sudah mempersiapkan rumah sakit lapangan dengan peralatan dan logistik yang dibutuhkan. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto