Adib menambahkan, hal serupa juga telah disampaikan kepada dr Terawan. Adib menyampaikan, IDI menjadi rumah bagi seluruh dokter di Indonesia. Sehingga, dr Terawan bisa kembali menjadi anggota IDI dengan syarat tertentu.
“Nanti ada administrasinya, seperti halnya yang lain juga,” tandasnya.
Menurut dr Adib, wajar bila dalam organisasi ada kesalahan pada anggota. Sehingga, sesama anggota di dalamnya perlu saling mengingatkan.
“Kalau memang ada hal-hal yang memang salah, pasti kita akan saling memberikan nasihat. Memberikan sebuah peringatan, saling mengingatkan untuk proses yang sudah terbangun sebenarnya di dalam IDI,” katanya. (*)