“Selanjutnya, Kemensos bersama BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Cilacap akan melakukan penyaluran air bersih. Di sembilan desa lainnya yang juga terdampak bencana kekeringan. Sesuai dengan prioritas dari hasil pemetaan BPBD Kabupaten Cilacap,” terang Darmanto.
Desa-desa di Cilacap yang terima bantuan air bersih Kemensos
Sebelumnya, Sentra Satria Baturraden sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos telah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Cilacap untuk melakukan pemetaan daerah yang menjadi prioritas penyaluran dan mengecek kesiapan mobil tanki air.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Cilacap per Senin, 22 Juli 2024 lalu tercatat sebanyak 1.227 keluarga yang terdiri atas 4.410 jiwa terdampak krisis air bersih pada musim kemarau 2024.
BACA JUGA: Jelang Puncak Musim Kemarau, BMKG Ungkap Deretan Wilayah Langganan Kekeringan di Jawa Tengah
Dalam hal ini, krisis air bersih tersebut melanda 10 desa di enam kecamatan. Yakni, Desa Bojong dan Ujungmanik (Kecamatan Kawunganten), Desa Cimrutu, Rawaapu, dan Bulupayung (Kecamatan Patimuan). Kemudian, Desa Gintungreja dan Karanggintung (Kecamatan Gandrungmangu), Desa Rawajaya (Kecamatan Bantarsari). Lalu, Desa Karang Kemiri (Kecamatan Jeruklegi), serta Desa Panikel (Kecamatan Kampunglaut).
Krisis air bersih tersebut tidak semata-mata karena kekeringan. Karena, sumur warga di beberapa desa seperti Panikel dan Ujungmanik sebenarnya masih ada airnya. Namun, sumur itu tak layak konsumsi karena terintrusi air laut. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi