Bahkan, neneknya juga sering berkreasi demi tanamannya. Misalnya, menyusun penyiraman air secara otomatis. Sehingga, Laras sudah terbiasa dengan tata cara bertanam yang modern.
“Tanaman favorit sekarang bunga telang. Soalnya, misal kalau lagi gabut, bisa bikin minuman telang. Setauku orang tua banyak ngonsumsi itu juga, bagus buat mata,” ucap Laras.
Selama mengemban tugas sebagai Duta Remaja Tani, Laras mengaku tak merasakan tantangan berarti. Sebab, mayoritas siswa di SMPN 39 Semarang memang peduli terhadap pertanian.
BACA JUGA: Video Dari Pati ke Semarang, Petani Pundenrejo Tuntut Tanah PT LPI
Meski begitu, siswa kelas 9 itu tak ingin berpuas diri. Setelah lulus dari SMP, ia ingin mencoba untuk terus menyebarkan semangat bertani ke teman sebayanya.
Hanya saja, Laras sadar jika nantinya tak semua teman di SMA memiliki pemikiran yang sama soal pertanian. Kendati demikian, ia tak ragu meski sekadar untuk hal-hal sederhana.
“Yang bisa aku tanam ke diri sendiri, misal buang sampah di tempatnya, tidak menginjak tanaman, hal-hal basic dalam merawat tanaman,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi