“Misal aku kalau ke kopi tiam suka beli kopi butter, aku mencoba ngeracik lagi tapi dengan harga murah dan pakai kualitasnya yang bagus. Terus kalau Es Marple itu terinspirasi dari kedai di Malaysia, oh ternyata bisa ya markisa campur soda, akhirnya coba bikin tapi tetep dengan harga yang lebih terjangkau,” imbuhnya.
BACA JUGA: Mengunjungi Kedai Tarik Pa’Ngah, Kopitiam Anyar khas Melayu-Kalimantan di Kota Semarang
Anak muda Kota Semarang mayoritas pengunjung Toko Merekah
Toko Merekah sendiri baru resmi buka untuk umum pada tanggal 25 Oktober 2023. Satu minggu beroperasi, Anita menyebut 80 persen pengunjung yang datang mayoritas anak muda.
Selain itu, seluruh karyawan di Toko Merekah ternyata juga anak muda, terutama mahasiswa.
“Aku waktu kuliah nyambi kerja, waktu itu mengalami keresahan kok susah ya nyari kerja buat orang kuliah buat part time, kebanyakan full time. Makanya aku nge-hire part time mahasiswa aja, deh. Biar mereka ngerasain kerja di tengah-tengah kuliah, bisa request jadwal menyesuaikan mereka juga,” imbuhnya.
Meski begitu, ia berharap Toko Merekah dapat menjadi pilihan nongkrong bagi semua kalangan, mulai dari anak muda hingga orang tua. Tentunya dengan harga yang murah dan terjangkau.
Toko Merekah buka setiap hari, kecuali hari Senin mulai pukul 15.00 s.d. 22.00 WIB. Sementara harga minuman dan makanan di tempat ini bervariasi namun masih terjangkau, mulai dari Rp7 ribu hingga Rp22 ribu saja. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi