Scroll Untuk Baca Artikel
EkbisNasionalNews Update

Jaga Kualitas Avtur, DPPU Bandara Adi Soemarmo Lakukan Langkah Ini

×

Jaga Kualitas Avtur, DPPU Bandara Adi Soemarmo Lakukan Langkah Ini

Sebarkan artikel ini
DPPU Adi Soemarmo menjaga kualitas Avtur dengan menerapkan berbagai prosedur. /Foto: Ellya.

Sampel ini sangat penting ketika terjadi sesuatu dalam penerbangan, yakni sebagai salah satu alat investigasi dari sisi bahan bakar. Sedangkan dalam proses penyaluran, dari tangki timbun melewati pompa dan masuk ke filter water separator, dan masuk ke mobil refueler.

“Kami memiliki empat mobil refueler, masing-masing 25 kiloliter,” ujarnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Ilham menyebutkan, dalam upaya menjaga kualitas Avtur itu pihaknya setiap hari selalu melakukan kontrol. Tidak hanya saat pasokan datang, tetapi juga pengontrolan dilakukan ketika hari diguyur hujan.

“Kita pastikan tidak ada percampuran dengan air hujan. Kalau usai hujan deras kita lakukan pemeriksaan, dan jangan sampai ada air yang bercampur. Batas toleransi air itu 30 ppm,” pungkasnya.

Dalam pengisian bahan bakar pesawat, menyesuaikan permintaan dari maskapai penerbangan. Dalam bon order, secara administratif dituliskan proses pengisian mulai dari kedatangan pesawat, jam standby mobil, jam proses pertama kali avtur masuk ke pesawat.

“Sebelum masuk ke pesawat, di mobil ada namanya filter monitor yang berguna untuk menyaring air atau padatan,” ucapnya.

Setelah selesai pengisian, selanjutnya dicatat di bon yang terdiri atas empat rangkap. Bon putih dan biru untuk DPPU, sedangkan bon merah dan hijau untuk airline.

“Setelah pengisian selesai, kami kembali ke DPPU dan langsung dilakukan proses pengisian ulang ke mobil refueler. Kami pastikan untuk kondisi mobil ke depan selalu penuh,” katanya.

Dari total kapasitas tangki di DPPU Adi Soemarmo, lanjutnya, tidak diisi full karena ada sistem safety, yakni maksimal 98 persen dari kapasitas untuk pernapasan di tangki.

DPPU Adi Soemarmo Solo telah berstandar internasional, dan memegang ISO 9.001, 45.001 dan ISO 14.001. Khusus pengisian VVIP, pihaknya melakukan persiapan lebih awal karena ada permintaan dari tim pengamanan.

Diketahui, DPPU Adi Soemarmo memegang prinsip 5 zero. Pertama zero accident, pihaknya dilarang berperilaku yang menyebabkan accident. Kedua dilarang zero delay, atau telat melakukan refueling (pengisian bahan bakar).

Ketiga zero tolerance atau berkaitan dengan proses pengisian, yakni tidak boleh kurang atau lebih. Keempat, zero mistake atau tidak boleh ada kesalahan pencatatan dalam administrasi mulai penerimaan hingga penyaluran. Dan kelima zero off-spec dengan selalu menjaga mutunya. (Ak/El)

Tinggalkan Balasan