“Alhamdulillah, kami bersyukur, sehabis ditunaikan PPKM darurat, terlihat berasal dari knowledge, penambahan masalah dan kepenuhan bed tempat tinggal sakit mengalami penurunan,” katanya.
Bersama pertumbuhan itu, pemerintah berketetapan melanjutkan PPKM darurat sampai akhir pekan. Meski demikian, pemerintah terhubung peluang untuk melaksanakan pelonggaran secara bertahap.
“Tapi, kami selalu memantau, jelas dinamika di lapangan, dan mendengar nada-melodi rakyat terdampak Ppkm. Gara-gara tersebut, kalau tren persoalan konsisten mengalami penurunan, maka lepas 26 Juli 2021, pemerintah akan laksanakan pembukaan bertahap,” jelasnya.
Pelonggaran dimaksud, di antaranya pasar tradisional yang menjual keperluan pokok sehari-hari, diizinkan dibuka lebih lama bersama kapasitas pengunjung 50 %.
“Pasar tradisional, tak sekedar yang menjual keperluan pokok sehari-hari, diizinkan dibuka hingga bersama dengan pukul 15.00 bersama kapasitas maksimal 50 prosen, bersama dengan penerapan protokol kesegaran yang ketat yang pengaturannya ditetapkan oleh pemerintah area,” ungkap Jokowi.
Tak hanya tersebut, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen atau outlet voucher, jasa potong rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, jasa cuci kendaraan, dan bisnis kecil lain yang homogen, diizinkan buka bersama protokol kesegaran ketat hingga bersama dengan pukul 21.00 Wib, yang pengaturan teknisnya diatur oleh pemda.
“Warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya yang punya daerah bisnis di ruang terbuka, diizinkan buka bersama protokol kesegaran ketat hingga bersama pukul 21.00 dan maksimum sementara makan untuk tiap tiap pengunjung 30 menit,” tambah Presiden. (Ak/El)