Meski begitu, ia menekankan bahwa masyarakat tetap harus hati-hati jika mengalami gejala-gejala tertentu.
“Virus ini masih bisa membuat suatu komplikasi yang serius, misalnya komplikasi ke otak, jadi itu yang harus menjadi perhatian. Jangan menganggap sepele karena ini infeksi virus yang bisa menyerang berbagai organ, tidak hanya kulit,” tegasnya.
Ia pun mengimbau dalam menghadapi kasus MPox, baik pemerintah, masyarakat, maupun tenaga media untuk selalu waspada.
BACA JUGA: Daftar Wilayah di Jakarta yang Terjangkit 7 Kasus Cacar Monyet, Dinas Kesehatan Imbau Pakai Masker
Pasalnya, kasus MPox pada mulanya hanya kedapatan pada individu yang berpergian ke luar negeri. Namun saat ini, kasus telah berkembang menjadi penularan lokal artinya dari sesama individu di dalam negeri.
Sementara, untuk masa inkubasi virus MPox, kata Hanny, umumnya berlangsung selama 6 hingga 21 hari. Kendati demikian, tidak semua pasien MPox mengalami gejala yang sama.
“Jadi ada pasien yang tidak merasa gejala demam tapi mulai muncul kelainan pada kulitnya, kemudian demam muncul tiga hari kemudian,” imbuhnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau jika seseorang merasakan kelainan kulit yang tidak biasa dapat segera berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan terdekat. Apalagi, jika memiliki riwayat seksual yang berpotensi tinggi. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi