SEMARANG, 5/2 (BeritaJateng.tv) – Masyarakat diminta tak abai menjalankan protokol kesehatan (prokes). Pasalnya pandemi Covid-19 belum selesai. Terlebih saat ini kasus Corona kembali naik karena adanya varian Omicron. Kerja sama semua pihak baik masyarakat dan pemerintah dibutuhkan untuk meminimalisir penularan.
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto meminta masyarakat tetap menjalankan 3M dalam beraktivitas. Yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Protokol kesehatan menjadi kunci menekan penularan dan naiknya kasus meski masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa,” ujarnya di sela Sosialisasi Non Peraturan Daerah dengan tema “Antisipasi Varian Omicron Covid-19” yang digelar di The Wujil Resort & Convention, Kabupaten Semarang, Rabu (3/2/2022).
Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening yang juga menjadi narasumber mengatakan, hampir dua tahun lamanya masyarakat harus menghadapi situasi pandemi Covid-19. Dari pengamatan di lapangan, lanjutnya, masyarakat sudah lelah dengan berbagai pembatasan yang sempat diterapkan. Karenanya, pengetatan prokes tidak boleh mengendor agar masyarakat tak tertular Omicron.
“Saya berharap para peserta sosialisasi ini menjadi agen untuk memberikan edukasi ke warga lain agar tidak abai dengan protokol kesehatan,” katanya dalam acara yang dimoderatori Ricky Fitriyanto tersebut.
Bondan mengatakan, DPRD Kabupaten Semarang telah menyetujui anggaran Rp 30 miliar untuk pencegahan dan pengendalian lonjakan Covid-19 varian Omicron serta pengendalian dampak ekonomi akibat pandemi.
“Kami berharap masyarakat, pemerintah dan semua kalagan untuk memiliki kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan agar tidak terjadi lonjakan sehingga tidak ada pembatasan lagi,” ucapnya.
Sementara Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dr Endah Indriyati Wuryaningrum menegaskan varian Omicron sudah masuk Kabupaten Semarang. Hal tersebut terungkap dari adanya warga di Bergas yang terserang Covid-19. Setelah diteliti, virus yang menyerang pasien tersebut adalah varian Omicron. Sebagai langkah antisipasi, lanjutnya, Dinas Kesehatan bekerja keras dengan melakukan percepatan vaksinasi booster dan vaksinasi anak.
Saat ini, sebanyak 76 persen warga Kabupaten Semarang telah divaksin Covid-19 dosis kedua. Sementara capaian vaksinasi anak di Kabupaten Semarang telah mencapai 96 persen. Sejumlah puskesmas maupun rumah sakit rujukan juga sudah diminta mempersiapkan ruang isolasi, ICU, termasuk alat pelindung diri (APD), obat-obatan dan oksigen.
“Di lapangan kami turut menyosialisasikan soal protokol kesehatan melalui medsos maupun berkeliling mengajak masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan,” tandasnya.
Endah menambahkan, meski orang yang terkena varian Omicron gejalanya secara umum lebih ringan dari varian Delta, tetapi tidak boleh diremehkan karena penularannya sangat cepat. (Bj/El)