Nasional

Kata Pakar Soal Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang: ‘Alarm’ Sistem Transportasi yang Buruk

×

Kata Pakar Soal Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang: ‘Alarm’ Sistem Transportasi yang Buruk

Sebarkan artikel ini
Djoko Setijowarno.
Pakar transportasi yang juga akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno. (Dokumentasi Pribadi)

Ia pun menyebut, ketiga masalah belum sistem mitigasi yang terstruktur dan sistematis hingga saat ini. Sehingga, ke depan kecelakaan bus dan truk di Indonesia bisa akan terus terjadi.

“Bahkan cenderung akan mengalami peningkatan karena jika tidak ditangani hal ini akan semakin memburuk,” tandasnya.

Harga murah tak menjamin keselamatan

Lebih lanjut, Djoko berpendapat jika otoritas pendidikan sudah seharusnya menjadikan kecelakaan ini menjadi titik balik kegiatan di dunia pendidikan. Salah satunya yaitu dengan mengeluarkan surat edaran agar setiap sekolah yang akan menyelenggarakan wisata wajib memperhatikan beberapa hal.

“Yang pertama, wajib meminta pengusaha bus untuk menunjukkan surat ijin, surat lolos KIR, menyediakan 2 pengemudi dan menyediakan tempat istirahat yang layak bagi pengemudi,” ujar Djoko.

BACA JUGA: Kecelakaan Bus Rosalia Indah Sebabkan 7 Tewas, Polisi Menduga Microsleep jadi Penyebabnya

Selain itu, lanjutnya, masyarakat juga perlu waspada terhadap tawaran sewa bus. Terutama dengan harga yang murah dan pastinya tidak menjamin keselamatan.

Djoko menyebut, masyarakat juga seharusnya lebih kritis terbadap proses KIR, termasuk ijin harus ada dan jelas.

“Sosialisasi harus lebih masif lagi terhadap penggunaan sabuk keselamatan untuk semua kendaraan berperjalanan jarak jauh. Baik kendaran umum maupun kendaraan pribadi,” tandasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan