Mewakili Rektor Unisvet, Rizal Ichsan Syah Putra, S.Si, M.Ling selaku Kepala Unit MBKM menyampaikan terima kasih untuk kesempatan belajar di luar program study yang belum tentu ada di ruang kelas perguruan tinggi, yakni program belajar dengan fokus isu-isu tentang kemanusiaan.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Unisvet ini mengaku sempat kaget ketika mendapatkan tawaran program kemanusiaan mencegah stunting bagi mahasiswa umum. Pihaknya sempat mengira bahwa program tersebut hanya bisa diikuti oleh mahasiswa yang fokusnya di bidang kesehatan.
“Matur nuwun sanget, ternyata skupnya diperluas, jadi pencegahan stunting itu ada ekonomi, lingkungan dan sebagainya,” ungkapnya.
Kepada para mahasiswa, Rizal mewanti-wanti untuk menjaga nama baik PMI dan Unisvet dalam pelaksanaan proyek kemanusiaan dalam program MBKM.
“Hati-hati dalam berkegiatan, kalian membawa dua institusi lho, ada PMI dan Ivet (Unisvet),” pesannya.
Muhammad Zairon, mahasiswa semester 1 dari Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Jurusan Sistem Teknologi Informasi mengatakan program tersebut sangat bermanfaat bagi mahasiswa.
“Mungkin bisa dilatih untuk lebih bisa mendekati dan membantu masyarakat yang kesusahan,” ujarnya.
Kegiatan ini setara dengan 10 sampai 12 sistem kredit semester (SKS), menurutnya menjadi motivasi tersendiri karena paparan materi dari PMI dilaksanakan tiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu), jadi tidak meninggalkan perkuliahan.
“Bagi mahasiswa, mungkin bisa meningkatkan soft skill dan menambah pengalaman di luar kampus,” ucapnya. (Ak/El)