“Ada lapangan Golf milik Dinporabudpar, ada Kafe & Karaoke, Hotel, dan lain-lain. Ini mungkin bisa kita kelola untuk menambah PAD,” kata Fiqri.
Menurut Fiqri, bahwa selain usulan pembangunan, masih ada warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrim yang juga perlu perhatian khusus dari Pemerintah.
Lurah Kunden berharap beberapa asset yang ada di wilayah kelurahan Kunden yang dapat kita gunakan untuk menambahkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Supaya bisa maksimal pemanfaatannya.
“Ada RTH di sebelah sub inti, itu kira-kira bisa kita bangun dan manfaatkan untuk kegiatan ekonomi apa? Biar nanti ada PAD yang masuk,” ujarnya.
Dalam Musrenbang tahun ini, lurah kunden mengundang beberapa stakeholder yang ada di kelurahan Kunden. Antara lain ketua RT/RW, PKK, Gapoktan, Kepala Sekolah, Takmir Masjid, Pengurus Gereja dan Pekerja Seni yang ada di Kelurahan Kunden.
“Saya ingin bapak ibu yang kami undang ini, mempunyai rasa memiliki terhadap Kunden,” imbuhnya.
Karena, kata Fiqri, ada pesan bupati bahwa semua elemen harus bisa respon terhadap lingkungan sekitar.
“Jangan sampai ada saudara, tetangga yang tidak bisa sekolah karena tidak punya biaya. Tidak bisa berobat karena faktor ekonomi dan ada saudara dan tetangga kita nggak bisa makan. Kalau ada segera lapor kepada mas lurah nggih”, pungkas lurah Kunden. (*)
Editor: Elly Amaliyah