SEMARANG, beritajateng.tv – Dua pekan lalu, polisi melakukan prarekonstruksi terkait tawuran yang disebut berujung pada tewasnya siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy.
Korban selamat, Adam (17), mengungkap pengakuannya perihal prarekonstruksi yang berlangsung Selasa, 26 November 2024 lalu itu.
Adam mengaku, pihak Polrestabes Semarang memintanya memberi keterangan.
“Pertama, awalnya saya mau dimintai keterangan. Terus ternyata rekonstruksi itu. Saya katanya mau dijadikan saksi,” ujar Adam saat beritajateng.tv jumpai di SMKN 4 Semarang, Senin 9 Desember 2024.
Menurut pengakuan Adam, polisi tak mengarahkannya untuk berbicara apapun. Saat diminta menjadi saksi pun ia tak tahu jika akan di bawa ke lokasi prarekonstruksi.
“Tidak ada [arahan dari polisi]. Tidak [tahu akan dibawa ke lokasi prarekonstruksi], angger (asal) ikut saja. Saya tidak didampingi, sendirian saja,” akunya.
BACA JUGA: Pengakuan Korban Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang yang Selamat, Bantah Serempet Aipda Robig
Pada saat itu, Adam mengaku pihaknya hendak berangkat ke tempat magang. Namun, pihak Polrestabes Semarang mendadak menghubunginya.
“Saya tidak di jemput. Jadi saya itu posisi mau magang, terus di suruh ke Polrestabes, saya datang. Katanya mau di mintai keterangan, sampai sana malah di ajak prarekonstruksi. Saya di suruh pakai masker. Saya masih pakai seragam,” jelas dia.
Menariknya, Adam tak melihat secara langsung saat polisi melakukan prarekonstruksi, lantaran ia di suruh berdiam di dalam mobil.