Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Kritik Impor Beras Kala Rupiah Melemah, Komisi B DPRD Jateng Minta Petani Diperhatikan

×

Kritik Impor Beras Kala Rupiah Melemah, Komisi B DPRD Jateng Minta Petani Diperhatikan

Sebarkan artikel ini
ilustrasi petani | Rupiah Petani
Ilustrasi petani. (Foto: Pexels/Pixabay)

SEMARANG, beritajateng.tv – Tak hanya berpengaruh pada sektor industri, melemahnya rupiah juga berdampak pada sektor pertanian. Wakil Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sri Marnyuni, mengungkap pelemahan rupiah sangat merugikan petani. Hal itu ia sampaikan saat menjawab pengaruh pelemahan rupiah terhadap harga pasar.

“Sangat memengaruhi harga pasar. Misalnya impor, dengan adanya impor [beras] apalagi panen ya, sangat merugikan petani,” ujar Sri Marnyuni, Kamis, 25 April 2024.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kendati berdampak pada impor, Sri menuturkan pelemahan rupiah ini tak semata-mata menguntungkan ekspor. Terlebih, barang baku yang lebih mahal akibat impor juga berdampak pada harga pasar.

“Sepertinya dengan ada nilai rupiah lemah, ekspor pun semakin susah juga. Selain itu kebutuhan barang baku juga lebih mahal, mahalnya barang baku menyebabkan industri mahal juga,” sambungnya.

BACA JUGA: Kurs Masih Rp16 Ribu Lebih, Politikus PAN Jateng Sebut Rupiah Melemah Imbas Pemilu 2024, Efek Bansos?

Sehingga, Sri meminta seluruh pihak untuk waspada dengan kenaikan dolar terhadap rupiah yang tak kunjung turun tersebut. Ia pun menyinggung kemandirian masyarakat di bidang ekonomi yang harus terus menjadi hal utama.

Guna menjaga pangan di tengah kenaikan dolar terhadap rupiah, pihaknya pun secara spesifik meminta petani untuk diperhatikan.

Ia merasa petani belum mendapat cukup banyak perhatian, sehingga tak ayal itu juga berdampak pada pangan di Jawa Tengah. Utamanya saat musim panen, pemerintah masih memilih untuk melakukan impor beras.

Tinggalkan Balasan