Dengan sistem ini, tidak hanya tenaga pendamping yang terbantu. Tetapi juga pemerintah dapat mengalokasikan anggaran secara lebih tepat guna, menghindari inefisiensi akibat data yang kurang akurat.
Selain mendukung percepatan penurunan angka stunting, Cazbox juga mempermudah proses administrasi bagi tenaga pendamping keluarga.
Sistem ini memungkinkan pencairan tunjangan komunikasi secara digital. Sehingga kader bisa lebih fokus pada tugas utama mereka tanpa terkendala birokrasi yang rumit.
Kadinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus, Putut Winarno, menekankan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga isu sosial dan moral.
“Jika kita tidak bertindak cepat, kita membiarkan generasi mendatang kehilangan potensi terbaiknya. Teknologi seperti DMS ‘Ramping Keren’ adalah solusi nyata yang memastikan intervensi lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Dengan sinergi antara teknologi dan kebijakan strategis, Kabupaten Kudus semakin optimis dalam mencapai target penurunan stunting. Kolaborasi dengan Metranet melalui Cazbox menjadi bukti bahwa inovasi digital berperan penting dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas. (*)
Editor: Elly Amaliyah