Satu rombongan akan berisi 8 orang bersama seorang pemandu. Saat memasuki area basement, pengunjung tidak boleh membawa alat komunikasi apa pun.
Tujuannya, kata Riesta, agar pengunjung fokus menelusuri area basement bersama pemandu. Selain itu, pengunjung juga fokus menyimak sejarah atau cerita menarik di dalamnya.
BACA JUGA: Re-Opening Basement Lawang Sewu: Temukan Keunikan Sejarah dari KAI Wisata Secara Gratis!
“Jadi fokus bersama pemandu, akan dijelaskan dan menelusuri selama 15 menit di bawah tanah. Pengunjung wajib pakai alat pelindung diri yang telah disediakan,” tambahnya.
Untuk menyambut tingginya antusias pengunjung, harga tiket area basement pada periode Nataru ini mendapat promo spesial. Yakni, potongan harga sebesar 50 persen.
Artinya, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp25 ribu dari harga asli Rp50 ribu untuk bisa menikmati pengalaman istimewa di basement Lawang Sewu.
Salah satu pengunjung, Arum Sekar, memilih ikut turun ke area basement untuk membuktikan kabar yang beredar. Apakah benar basement Lawang Sewu angker atau tidak?
Sebelumnya, ia pernah mengikuti tur serupa saat basement masih buka pada 2014 silam. Menurut Arum, basement saat ini tak seseram dulu.
“Dulu baunya masih anyir, sekarang lebih adem, enggak terlalu semenyeramkan sebelumnya. Pas senter mati agak horor, sih, tapi so far seru,” kata Arum. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi