JAKARTA, 12/9 (beritajateng.tv) – Kasus penemuan mayat hangus terbakar di Semarang mendapat perhatian Komisi III DPR RI. Anggota Komisi III DPR RI Dede Indra Permana Soediro meminta polisi mengusut tuntas kasus pembunuhan sadis tersebut. Dia tak ingin kasus tersebut menjadi tanda tanya di masyarakat. Pasalnya, mayat yang terbakar dan dimutilasi tersebut diduga Iwan Budi Paulus Prasetyo, pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang yang akan menjadi saksi kasus dugaan korupsi.
Dede mengatakan, pembunuhan terhadap saksi kasus korupsi sangat disayangkan dan melanggar hak asasi manusia (HAM). Politisi asal Semarang tersebut menambahkan, saksi kasus dugaan korupsi yang dibunuh dengan sadis memang jarang terjadi, sehingga jika hal tersebut terjadi akan menimbulkan tanda tanya masyarakat.
“Seharusnya saksi kasus korupsi melapor ke LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) untuk mendapatkan perlindungan. Karena saksi kasus korupsi bisa mendapatkan ancaman. Dari ancaman secara fisik, nonfisik, maupun kerugian lainnya,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut, Senin (12/9/2022).
Maka dia meminta pihak terkait segera mengusut kasus itu dengan tuntas.
PNS Bapenda Kota Semarang Iwan Budi Paulus Prasetyo hilang sejak 24 Agustus 2022 lalu. Seminggu kemudian, mayat hangus terbakar dan dimutilasi ditemukan di kawasan Marina, Kota Semarang. Meski mayat belum diidentifikasi, di tempat tersebut juga ditemukan sepeda motor dinas Iwan yang juga terbakar. Iwan diduga sengaja dibunuh karena menjadi saksi atas kasus dugaan korupsi sertifikasi PSU dari BSB kegiatan 2010 senilai Rp 3 miliar. Iwan dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng. Namun tepat sehari sebelum diperiksa, Iwan dikabarkan hilang.
Dede khawatir dengan adanya kasus tersebut, Kota Semarang yang terkenal adem ayem, warganya menjadi ketakutan dan menganggap Kota Semarang tak aman lagi.