Di sisi lain, ia menegaskan jika game miliknya tidak memungut biaya seperserpun. Sementara untuk omset ia mengaku mendapat dari iklan yang masuk.
“Orang main versus sama pemain lain secara online. Kalau menang dapat MaGer koin, satu MaGer koin itu satu rupiah. Koin nanti bisa diwithdraw, ada OVO, DANA, GoPay, LinkAja, ShopeePay,” lanjutnya.
Tetap kreatif meski drop out kampus
Sukses merintis sebuah perusahaan game developer, Glenn nyatanya pernah di-drop out (DO) dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Ia mengaku sempat berkuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual (Udinus) namun DO di tahun 2016.
BACA JUGA: Friendly Game Sambut Haornas, Tim Siwo PWI Jateng Kandaskan Unnes 5-2
Meski demikian, Glenn memanfaatkan masa-masa kuliah dengan baik. Ia sering berkumpul dengan teman-teman seperhobian di Laboratorium Multimedia (Lab MM) Udinus untuk meningkatkan skill dan kemampuan.
“Dulu di Lab MM sering kumpul antara progamer, artis 2D, 3D, garap short movie, animasi dan ada yang bikin ilustrasi juga, jadi dulu waktu kuliah itu udah pernah terima ilustrasi senilai 300 USD,” ungkapnya.
Saat ini, Glenn berhasil membuktikan jika ia bisa menjadi game developer yang sukses meski tidak menyandang gelar sarjana.(*)
Editor: Farah Nazila