“PPLN yang menjadi isu maka kemarin Presiden meminta atau menghimbau untuk kita jangan perjalanan keluar negeri dulu” sambungnya
Menko Marves meminta agar vaksinasi terus dipacu. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan arahannya kepada daerah.
“Oleh karena itu vaksinasi menjadi kunci pertama pada yang tua-tua, anak anak dan orang komorbid, yang kedua kesiapan rumah sakit, yang ketiga protokol kesehatan kita betul-betul harus ingatkan semuanya” pungkasnya
Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi kemudian memaparkan data perkembangan kasus covid-19 di Indonesia, termasuk terkait omicron. Menkes juga meminta agar vaksinasi, khususnya pada lansia agar dipercepat sehingga mereka bisa terlindungi.
”Pesan saya bapak ibu percepat vaksinasi terutama lansia, dan remaja plus anak-anak” ucapnya
Menkes juga memint kepala daerah untuk menjalin komunikasi kepada masyarakat, bahwa adanya varian omicron ini masyarakat tidak perlu panik mamun tetap waspada dan hati-hati. Selain itu potensi lonjakan kasus bisa saja terjadi.
“Kepala daerah membantu protokol kesehatan ketat dan penggunaan pedulilindungi. Saya juga minta tolong testing PCR dipercepat, Kita juga minta tolong untuk vaksinasi primer booster lansia diprioritaskan, kemudian remaja dan anak,” paparnya
“Kemudian kepala daerah saya minta agar mempersiapkan sarana dan prasarana isoman dan isoter nanti koordinasi dengan kemenkes” pungkasnya.
Adapun Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, menyatakan bahwa hingga hari ini belum ditemukan varian omicron di Kabupaten Blora. Namun demikian kewaspadaan akan terus ditingkatkan sesuai arahan Menko Marves dan Menteri Kesehatan.
“Saat ini bisa dikatakan Blora mendekati normal. Namun dengan adanya varian baru omicron, kira juga harus tetap waspada. Protokol kesehatan harus tetap kita terapkan. Vaksinasi juga terus kita laksanakan,” ucap Bupati. (Her/El)