Hampir setengah dari populasi Indonesia dilaporkan sebagai korban pelecehan internet.
Melalui kampanye literasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informasi dengan GNLD Sibercreation bertekad untuk menyajikan pengaruh positif terhadap masyarakat.
Jakarta, 17/9 (beritajateng.tv) – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi meluncurkan serangkaian peristiwa untuk mempromosikan penggunaan media sosial yang positif. Peristiwa ini melibatkan deretan para ahli dan selebriti, seperti Marshanda, Nicholas Saputra, Cinta Laura, Ashilla Sikado, dan Benjamin Adhisurya.
Sebagai bagian dari kampanye #makincapdital, program ini dirancang untuk mempromosikan nilai-nilai media sosial yang positif, sambil menginspirasi kebaikan melalui media sosial. Rangkaian acara berlangsung pada 10 September 2021.
Setengah dari populasi Indonesia dilaporkan mengalami intimidasi dan penyalahgunaan secara online. Menurut Digital Civility Index, pada tahun 2020, Indonesia menempati peringkat terakhir di antara negara-negara lain di Asia Tenggara di Tata Karma berkomunikasi online. Survei mengidentifikasi tiga risiko terbesar yang dihadapi Indonesia dalam domain digital: tipuan, kata kebencian, dan diskriminasi. Lebih dari 47% orang Indonesia yang disurvei diklaim telah terlibat dalam kekerasan online, dan 19% dari mereka mengklaim sebagai target kekerasan.
Seberapa Berbahaya Cyberbullying? Efek pelecehan online pada individu mungkin tidak terlihat di awal, tetapi dampaknya dapat dirasakan dalam waktu yang lama. Ini mempengaruhi peningkatan tingkat depresi, penurunan tingkat pendidikan, peningkatan alkohol dan ketergantungan obat, hingga potensi bunuh diri.
“Media sosial sering dikaitkan dengan berbagai hal negatif, mulai dari masalah kesehatan mental hingga penipuan. Oleh karena itu, kami mengadakan serangkaian webinar dan program pendidikan yang mencakup tiga hal penting: kesehatan mental, literasi digital di antara siswa, dan bagaimana media sosial, dan bagaimana media sosial telah menghasilkan gerakan positif, “kata Anita Wahid, Wakil Ketua Siberkreasi.
Tiga pilar program literasi media sosial Siberkreasi
Pilar pertama menaikkan masalah kesehatan mental melalui sesi webinar, “sehat di media digital.” Selebriti Indonesia, Marshanda – yang ditargetkan oleh cyberbullying selama remaja – dan Dr. Sandsan Onie, seorang peneliti kesehatan mental dalam pencegahan bunuh diri, diundang untuk berbicara di webinar. Dengan berbagi pengalaman masing-masing, mereka menunjukkan bagaimana bertanggung jawab untuk memfilter dan menyerap informasi yang diperoleh dari media sosial untuk menjaga kesehatan mental.
Pada hari yang sama, dua selebritas lain Nicholas Saputra dan Cinta Laura, juga berbicara dalam sesi webinar “Siswa mendapatkan secara digital mampu” dengan mengangkat pilar kedua: literasi digital di antara siswa. Mereka berbagi beberapa tips dan praktik literasi digital terbaik untuk menjadi agen perubahan yang efektif di Indonesia. Webinar dihadiri oleh lebih dari 2000 siswa pada 10 September 2021.
Rangkaian acara ini juga bermitra dengan Platform Media Sosial Tiktok yang populer untuk mengatur Webinar “Bicara Literasi Digital: Ciptakan Kebaikan pada Platform Digital” dengan speaker utama seperti psikolog Saskhya Aulia Prima, selebriti Dennis Adhiswara, bersama dengan krelator Tiktok yang terkenal Ashilla Sikado dan Benjamin Adisurya. Untuk memulai perubahan positif di antara pengguna media sosial di Indonesia, webinar ini menjelaskan cara berbuat baik di platform digital melalui komentar positif yang menginspirasi gerakan positif.
Akses webinar SIBERKREASI lainnya melalui http://info.literasidigital.id dan ikuti @siiberkreasi di media sosial untuk acara selanjutnya.
(Nk)