“Sudah saya pecat sementara sampai masalah selesai,” ujar Siminto, beberapa waktu yang lalu.
Pelatih pemalsu piagam marching band SMPN 1 Semarang hilang entah ke mana
Saat ini, keberadaan pelatih marching band SMPN 1 Semarang tersebut masih belum jelas. Pihak kepolisian juga tengah mencarinya karena menganggapnya sebagai saksi kunci dalam kasus pemalsuan piagam dalam tersebut.
Polrestabes Semarang sendiri telah memanggil pelatih S, namun ia tidak hadir. Status penanganan kasus ini pun telah naik ke tahap penyidikan. Pihak penyidik sudah bisa melakukan upaya paksa untuk mengumpulkan bukti.
Sementara itu, Indah, salah satu orang tua siswa SMPN 1 Semarang, bersama orang tua lainnya mengetahui masalah piagam tersebut pada hari terakhir pendaftaran PPDB Jawa Tengah, yakni 27 Juni 2024.
BACA JUGA: Meski Teranulir, Nama Siswa Pengguna Piagam Palsu Marching Band Masih Terpampang di Hasil PPDB
Pada hari yang sama, Indah langsung menghubungi pelatih S untuk meminta penjelasan. Namun, jawaban yang Indah terima dari pelatih S justru yang bersangkutan berdalih tidak tahu dan bingung.
“Kami menghubungi pelatih by phone, itu masih tersambung. Jawabannya waktu itu, ‘Tidak tahu, saya bingung.’ Kita minta dia bertemu sama orang tua untuk menjelaskan, tetapi jawaban dia cuma, ‘Saya bingung.’ Dari situ kami tidak pernah ketemu lagi, tidak pernah kontak lagi,” akunya. (*)