KLATEN, beritajateng.tv – Seorang bocah tewas tersengat listrik saat bermain hujan-hujanan di Klaten, Jumat 6 Desember 2024.
Korban diketahui berinsial ANI, berusia 11 tahun. Bocah yang masih duduk di bangku SD tersebut merupakan warga Dukuh Jotang Desa Kradenan Kecamatan Trucuk, Klaten.
Dari keterangan yang beritajateng.tv himpun, awalnya korban sedang bersama kelima temannya bermain hujan-hujanan sekitar pukul 14.30 WIB.
Korban kemudian memegang tiang lampu penerang jalan, lalu terjatuh tidak sadarkan diri. Hal ini merupakan penuturan dari seorang saksi.
BACA JUGA: Beda Kronologi Polisi Soal Tewasnya Gamma, Polda Jateng: Ralat Informasi, Namanya Penyelidikan
Melihat hal tersebut, teman-teman korban berteriak minta tolong.
Sejumlah warga pun segera mendatangi lokasi, namun mereka tak berani mendekati korban. Sebab, mereka takut adanya air yang masih menggenang di sekitar lokasi korban terjatuh.
Kemudian, salah seorang warga berlari memutus aliran listrik yang mengarah ke lampu jalan. Setelah aliran listrik terputus, warga segera mendekati korban terjatuh di samping tiang lampu.
Korban dilarikan ke RS Islam Klaten. Tiba di RS sekitar pukul 14.45 WIB, tim medis segera melakukan pertolongan. Namun korban dinyatakan sudah meninggal.
Kapolsek Trucuk AKP Muslimin mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
“Saat bermain air hujan, temannya melihat korban memegang tiang listrik dan melihat korban terjatuh tidak sadarkan diri. Setelah itu teman-teman korban berteriak minta tolong,” kata Muslimin.
BACA JUGA: Insiden Dini Hari, Keluarga Baru Tahu Gamma Tewas dari Polisi Pukul 12 Siang, Paman: Kok Selama Itu?
Muslimin menjelaskan, beberapa warga saat itu belum berani mendekat ke lokasi karena ada air yang menggenang di sekitar korban. Setelah melihat korban terjatuh di bawah tiang listrik, warga lalu memutus kabel yang mengarah ke tiang listrik.
Atas kejadian ini, ia mengimbau masyarakat untuk waspada dan mengawasi anaknya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada, mengawasi anaknya agar tidak bermain hujan agar terhindar dari petir, banjir dan sengatan listrik,” imbau Muslimin. (*)