Fahrul menyebut ada 462 orang yang berminat dan mengikuti seleksi untuk ikut dalam program Gemilang ini. Namun memang baru 17 peserta seleksi yang dinyatakan lolos dan bisa mengikuti pelatihan. “Ini baru pertama dan kami harap bisa berkelanjutan,” tuturnya.
Program pelatihan ini berlangsung selama 9 bulan. Dalam pelatihan, peserta tidak hanya mendapatkan teori saja, namun juga praktek di lapangan dengan para ahlinya. Usai pelatihan nanti, peserta akan mendapat sertifikat berskala nasional yang bisa digunakan sebagai referensi dalam melamar kerja.
“Nanti mereka mendapat sertifikat. Kalau mau mendaftar ditempat kami maka akan kami prioritaskan,” ungkapnya.
Bangun Kompetensi Talenta Lokal
Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Samer Chedid mengungkapkan, selama lebih dari 50 tahun kehadiran Nestlé di Indonesia. Pihaknya senantiasa berupaya untuk menciptakan manfaat bersama di seluruh rantai operasional perusahaan.
Salah satu area fokus dalam Menciptakan Manfaat Bersama adalah masyarakat. Di mana pada 2030 Nestlé Indonesia bertujuan untuk memperbaiki taraf hidup 30 juta keluarga yang berkaitan langsung dengan bisnis tersebut. Melalui berbagai program dan inisiatif.
“Kami berharap dengan Program Pelatihan Kerja Gemilang. Nestlé Indonesia dapat turut berkontribusi memberikan nilai tambah bagi masyarakat di sekitar area operasional kami,” ucapnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menyampaikan apresiasi kepada Nestlé Indonesia yang telah bekerja sama membentuk generasi muda lokal yang kompeten dan memiliki talenta. Serta daya saing tinggi di Kabupaten Batang.
“Dengan adanya program pelatihan kerja ini, kami berharap akan mendorong industri. Untuk turut bahu membahu mengembangkan kompetensi anak muda di Indonesia dan mendukung Pemerintah dalam mencapai Indonesia Emas pada 2045,” Jelas Lani. (*)
Editor: Elly Amaliyah