Semarang, 2/6 (BeritaJateng.tv) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah menyiapkan dan membentuk tim gabungan yang akan bertugas untuk mengendalikan pengambilan air tanah di wilayah ibu kota provinsi Jawa Tengah, terlebih di daerah pesisir.
Tak tanggung-tanggung, dia bahkan menyebut akan menugaskan Satpol PP dan melibatkan kepolisian dalam tim gabungan yang dibentuk tersebut.
Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat di depan para anggota Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K), Kamis (2/6).
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menerangkan, melalui tim gabungan tersebut nantinya pihak – pihak yang saat ini masih menggunakan air tanah akan didorong untuk beralih menggunakan suplai air dari PDAM Tirta Moedal.
Hal itu ditegaskannya sebagai respon terhadap berbagai masukan pemerhati lingkungan yang menyebut pemakaian air tanah sebagai salah satu faktor yang mempercepat penurunan muka tanah.
“Pemerintah Kota Semarang dalam waktu dekat akan membentuk tim gabungan suplai air bersih dari PDAM, serta provinsi sebagai penegak aturan pemakaian air tanah yang tidak berijin. Kemudian juga ada Satpol PP dan Kepolisian yang akan menyasar di kawasan pesisir,” tutur Hendi.
“Kami ingin suplai air bersih tercukupi dengan baik secara legal. Karena selama ini perusahaan di daerah pesisir tidak memakai PDAM tapi mengambil air tanah secara langsung,” tegas Wali Kota Semarang tersebut.