SEMARANG, beritajateng.tv – Di tengah menurunnya jumlah kelas menengah di Indonesia, penerimaan zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI justru diklaim mengalami peningkatan.
Diketahui, data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 9,48 juta warga kelas menengah Indonesia turun kelas dalam lima tahun terakhir.
Kendati begitu, Ketua Baznas RI, Noor Achmad, mengungkap ada kenaikan penerimaan zakat yang cukup signifikan.
Hal itu terungkap dari Ketua Baznas RI, Noor Achmad, usai menghadiri Apel Kesiapsiagaan Baznas Tanggap Bencana & Rumah Sehat Baznas di Lapangan Simpanglima, Kota Semarang, Jumat, 13 Desember 2024 siang.
Menurut pengakuan Noor, penerimaan zakat oleh Baznas RI pada tahun 2024 meningkat 30 persen di tengah isu turunnya kelas menengah.
“Alhamdulillah kami meningkatnya 30 persen lebih, bahkan di Papua kemarin, kami baru saja pulang dari sana, itu meningkat 60 persen. Sehingga itu yang tadi kami sebutkan, tuntutan masyarakat untuk berinfaq, bersedekah, berzakat ini luar biasa,” ungkap Noor.
BACA JUGA: Jadi Inspektur Apel Baznas RI di Semarang, Gibran: Ada 5.400 Bencana dan 8 Juta Warga Terdampak
Hingga saat ini, kata Noor, penerimaan zakat oleh Baznas RI dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) sudah mencapai Rp38 triliun secara nasional.
Ia menarget Rp41 Triliun pada akhir Desember 2024. Pihaknya akan terus mengejar target penerimaan zakat, salah satu alasannya ialah Baznas RI tak boleh menyimpan uang zakat dari umat dalam jangka waktu lama.