Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Cegah Penyebaran PMK, Pengawasan Lalu Lintas Ternak di Perbatasan Libatkan TNI-Polri

×

Cegah Penyebaran PMK, Pengawasan Lalu Lintas Ternak di Perbatasan Libatkan TNI-Polri

Sebarkan artikel ini
pengawasan lalu lintas ternak
Plt. Kepala Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah, Ignatius Hariyanta Nugrah. (Foto: Humas Pemprov Jateng).

UNGARAN, beritajateng.tv – Potensi penyebaran penyakit kulit dan kuku (PMK) kian tinggi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah meningkatkan pengawasan lalu lintas ternak di wilayah perbatasan.

Dalam pengawasan lalu lintas hewan ternak ini, Pemprov Jateng juga melibatkan TNI dan Polri. Langkah ini bertujuan untuk menekan serta mencegah penyebaran penyakit menular dan bisa mematikan pada hewan ternak ruminansia tersebut.

Plt. Kepala Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah, Ignatius Hariyanta Nugraha, mengatakan pengawasan dengan menempatkan petugas -termasuk TNI dan Polri- untuk memastikan hewan ternak dari luar daerah yang terindikasi PMK tidak masuk ke Jawa Tengah.

“Lalu lintas hewan ternak yang melintas di wilayah Jawa Tengah, baik itu dari Jawa Barat maupun Jawa Timur akan kita periksa terlebih dahulu kondisi kesehatannya di perbatasan,” jelasnya usai Rakor Pengendalian PMK di Provinsi Jawa Tengah, di kantor Disnakkewan Provinsi Jawa Tengah, Tarubudaya, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis, 9 Januari 2025.

BACA JUGA: PMK Merebak di Jateng, Pj Gubernur Pastikan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Terus Ditingkatkan

Alasan pengawasan lalu lintas ternak

Pengawasan ketat lalu lintas hewan ternak berhubungan dengan sektor ekonomi, terutama jual beli sapi di pasar ternak di wilayah perbatasan bagian timur maupun bagian barat Jawa Tengah.

Bersamaan dengan pengawasan ini, pedagang akan mendapat edukasi agar tidak membawa hewan ternak yang sakit. Jika masih ada pedagang yang membawa hewan ternak sakit -terlebih PMK-, maka harus balik tidak boleh masuk.

Hariyanta juga menyampaikan, sampai dengan saat ini belum ada kebijakan untuk membatasi jumlah lalu lintas hewan ternak, kecuali pengawasan ketat.

Kendati PMK sudah merebak di hampir semua daerah di Jawa Tengah, pembatasan lalu lintas hewan ternak belum optimal.

BACA JUGA: Ada Program Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah di Blora Resah: Kami Takut Jualan Gak Laku

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan