BLORA, 28/1 (BeritaJateng.tv) – Ribuan peserta tes penjaringan perangkat desa (Perades) di Blora, Jawa Tengah, menggelar aksi jalan kaki dari lapangan eks stadion Kridosono – DPRD – Kejaksaan Negeri Blora hingga ke kantor Bupati Blora.
Mereka kecewa tentang sistem tes Sistem Computer Assisted Test (CAT) yang diduga penuh kecurangan. Didepan gedung DPRD mereka berorasi membeberkan bukti bukti kecurangan, yang dilakukan panitia maupun pihak ketiga.
Para peserta minta kepada pemerintah untuk mengusut tuntas kejanggalan dalam penjaringan tes CAT perades.
“Buktinya hanya di live streaming dan screenshotan. Pinginya Perades ini dibatalkan, ditunda pelantikan, karena terjadi kejanggalan kejanggalan dalam proses CAT kemarin, ” kata Suyatini peserta dari desa Sendangrejo, Ngawen, Kamis (27/1/2022).
Ia yang memiliki SK pengabdian selama 3 tahun sebagai Program Kemitraan masyarakat (PKM) dan PKK di desanya mengatakan, ada beberapa kejanggalan yang ia alami saat mengikuti tes CAT perades.
“Dalam waktu 4 menit, ada salah satu peserta yang berhasil mengerjakan 15 soal, 10 soal matematika, 5 soal Pancasila dan UUD’ 45 hasilnya sempurna. Yang kedua orang itu tidak bisa menutup komputer saat keluar (shut down),” imbuhnya.
Berbeda dengan Suyatini, peserta asal desa Gagakan, Kecamatan Kunduran Budi Ismail. Ia mengaku punya rekaman saat ditawari kepala desanya untuk membayar sejumlah uang, kalau ingin jadi perangkat desa.