“Peradi pasti netral, karena kan kita profesional. Tapi kan anggota-anggota itu bebas, mereka berafilisiasi kemana-mana itu silahkan. Tidak apa-apa. Tapi saat muncul konflik, mereka harus kembali ke organisasi. Ayo kita bicarakan,” tegasnya.
Peradi Kota Semarang berharap tetap kondusif
Lebih lanjut, Kairul meyakini meski saat ini Indonesia tengah menghadapi situasi politik yang kian memanas, namun baginya Semarang tetap bisa kondusif.
“Pertama Insya Allah kita harus yakin dulu Semarang tidak akan chaos. Semarang baik baik saja. Ya memang isu politik kurang baik-baik saja, tapi saya yakin Semarang clear tidak ada masalah. Intinya itu,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu yang memberikan sambutan dan selamat kepada kawan-kawan DPC Peradi Kota Semarang. Baginya, terjalinnya komunikasi dan pertemuan antara dvokat se-Kota Semarang ini sangatlah baik.
BACA JUGA: [Video] Organisasi Advokat Dukung Pengesahan RUU Perampasan Aset
Terlebih, Walikota yang akrab dengan sapaan Mbak Ita tersebut menilai peran advokat atau pengacara sangat diperlukan oleh khalayak luas.
“Karena kadang-kadang pemahaman terhadap produk-produk hukum atau aturan, sama juga di Pemerintah Kota ini kan diperlukan. Karena tidak semua ASN paham tentang regulasi atau pemahaman soal hukum,” ucap Ita kepada beritajateng.tv usai memberikan sambutan.
Melalui acara ini, Ita berharap antar advokat akan memiliki pemahaman yang sama. Khususnya dalam menghadapi situasi dan kondisi tahun politik saat ini.
“Dan kita harapkan kita pasti akan mencari pemahaman yang sama. Kami sering juga dengan teman-teman advokat ini sering bertukar pikiran, terutama masalah regulasi,” pungkas Ita. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto