“Untuk korban yang masih sakit. Ada yang masih dirawat di RS Solo, PKU Muhammadiyah dan RSUD Blora,” imbuhnya.
Kelalaian dan tak ada pengecekan lift crane dalam proyek RS Muhammadiyah Blora
Menurut AKP Selamet, dari hasil klarifikasi kepada para saksi, ada kelalaian. Yakni kelalaian terkait peralatan mesin lift crane, tidak ada perawatan maupun pengecekan terhadap penggunaan mesin itu.
“Semestinya, lift crane itu digunakan untuk mengangkut barang menuju lantai 2,3,4 dan 5, tapi fakta di lapangan lift crane itu untuk mengangkut manusia. Jadi kontruksinyapun berbeda,” jelas Kasat Reskrim.
Sampai dengan hari ini pekerjaan pembangunan sudah berjalan seperti biasa. Karena untuk pemeriksaan di lapangan dari Satreskrim dan Latfor Polda Jateng sudah selesai.
“Kami sudah koordinasi dengan tim Latfor Polda Jateng terkait dengan melanjutkan pekerjaan. Namun wajib memperhatikan K3K untuk keperluan dan keselamatan kerja,” tutupnya. (*)
Editor: Farah Nazila