Hanya saja, kata Hery Sutiono, karena keterbatasan anggaran, prestasi yang dihitung untuk mendapat apresiasi adalah yang tertinggi dari prestasi yang diraih atlet.
‘’Misalnya, salah seorang atlet meraih prestasi di tingkat nasional dan provinsi Jateng, maka yang dihitung adalah prestasi terbaik yakni di tingkat nasional. Demikian pula dengan pelatihnya,’’ kata Hery Sutiono.
Adapun apresiasi tali asih pada akhir tahun nantinya akan diberikan kepada atlet dan pelatih yang berprestasi dalam kurun waktu September hingga Desember. ‘’Tali asih itu kami anggarkan rutin setiap tahun,’’ ungkap Hery Sutiono.
Sementara itu, peringatan Haornas di Blora tahun ini digelar sederhana. Sejumlah atlet dan pelatih serta pengurus cabang olahraga dan pengurus KONI Blora serta Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) diundang hadir di aula KONI Blora untuk menghadiri acara tasyakuran.
Di kesempatan itu, Ketua KONI Blora Hery Sutiono mengingatkan makin dekatnya pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng yang menurut rencana akan digelar pada 9-15 September 2023 di wilayah eks Karesidenan Pati (Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Grobogan. Dia meminta seluruh atlet dan pelatih menyiapkan diri sebaik-baiknya.
‘’Satu tahun itu tidak lama apalagi untuk menyiapkan diri. Di bulan ini hingga Desember 2022 sudah ada kualifikasi Porprov. Maka, pergunakan waktu yang ada sebaik-baiknya,’’ ujar Hery Sutiono. (Ak/El)