Jateng

Perusahaan Malaysia Ingin Sulap Cilacap jadi Kota Unagi, Potensi Investasi untuk Ikan Sidat Tembus Rp13 T

×

Perusahaan Malaysia Ingin Sulap Cilacap jadi Kota Unagi, Potensi Investasi untuk Ikan Sidat Tembus Rp13 T

Sebarkan artikel ini
perusahaan malaysia
Pemilik Oshan, Hong Tucl Keong (kanan) dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng, Endi Faiz Effendi (kiri) saat dijumpai di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Rabu, 18 Juni 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Potensi benih ikan sidat di Cilacap capai 30 ton, Kepala DKP Jateng soroti harga yang fantastis

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jateng, Endi Faiz Effendi, mengapresiasi minat investor di bidang ikan sidat.

Bahkan, kata Endi, benih ikan sidat di negara asalnya alias Jepang sudah habis. Hal itu menjadi sangat potensial bagi Cilacap untuk menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi demand atau permintaan yang tinggi akan ikan sidat.

“Benih sidat ini di negara asalnya sudah habis. Negara-negara lain mencari benih di luar Jepang,” kata Endi.

Menurut keterangannya, potensi benih ikan sidat di Cilacap mencapai 30 ton. Namun, ia menyebut belum ada teknologi mumpuni untuk membesarkan benih ikan sidat di Cilacap.

“Di Jateng ada sumber benih sidat di Cilacap, potensinya 30 ton lebih Kita biasanya gak punya teknplogi membesarkan ikan sidat, tapi ini [Oshan] punya teknologi membesarkan ikan sidat,” jelasnya.

BACA JUGA: Harga Emas Antam 21 April 2025, Cetak Rekor Harga Tertinggi! Siap Investasi?

Endi pun turut menyoroti harga ikan sidat yang fantastis.

“Biasanya benihnya itu ilegal untuk kita ekspor, karena harga sidat kalau beli sekitar 1.000-2.000 USD per kilogramnya. Bahkan beliau mengatakan sidat di Jepang 25 ribu USD per kilogramnya,” pungkasnya. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan