Tak hanya debat KPU, acara andalan AMIN seperti ‘Desak Anies’ pun menjadi apresiasi lainnya bagi Muh. Haris. Menjadi ajang Anies dapat bertemu secara langsung dengan warga dan berdiskusi. Menurutnya ini menjadi sejarah dan gaya baru dalam politik Indonesia saat ini.
“Ada ‘Desak Anies’, ini pemimpin langsung ketemu dengan masyarakat, mendengarkan apa yang mereka inginkan, tanpa ada rekayasa. Pokoknya Pak Anies bertemu dengan mereka secara organik atau alamiah. Apa komentar dan harapan mereka terhadap presiden yang tentu punya kewenangan yang sangat besar di negara kita,” jelas Muh. Haris.
Ia berharap, cara kampanye Anies yang menyambangi daerah ke daerah lain untuk adu gagasan dan wadah kritik pemerintah dapat berjalan maksimal di sisa satu bulan sebelum hari H Pemilu 2024 di 14 Februari mendatang.
BACA JUGA: Sindir Citra ‘Gemoy’ Prabowo Subianto, PKS: Ini Tentu Sesuatu yang Tidak Sehat
“Kampanye ini kan hajatnya pemerintah, hajatnya bangsa, tidak boleh kemudian yang satu dipersulit, yang lainnya tidak. Semuanya difasilitasi yang adil. Sehingga masyarakat bisa memilih secara mudah dan membandingkan antara calon yang satu dengan calon yang lain dalam berbagai event dan momen itu,“ tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila