BACA JUGA: Gaduh Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Begini Tanggapan Komnas HAM
Ia memastikan proses hukum perkara tersebut di lakukan sesuai fakta yang benar dan setransparan mungkin.
Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar menambahkan bahwa R dua kali menembakkan senjata api.
“Dua kali tembakan, korban ada tiga orang,” katanya.
Dari kesimpulan sementara, kata dia, tembakan pertama mengenai bagian pinggang sehingga menewaskan korban GRO.
Sementara tembakan kedua, lanjut dia, menyerempet badan korban berinisial A dan mengenai tangan S.
Sebelumnya, seorang siswa SMKN 4 Semarang yang juga merupakan anggota Paskibra meninggal dunia dengan luka tembakan.
BACA JUGA: Tak Puas Alasan Polisi Soal Kasus Tewasnya Siswa SMK Semarang, LBH Petir Minta Kapolri Turun Tangan
Siswa tersebut berinsial GRO, ia yang duduk di kursi kelas XI Teknik Mesin 2 SMKN 4 Semarang ini meninggal dunia pada hari Minggu, 24 November 2024.
Korban sempat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah.
Adapun kabar soal meninggalnya GRO pertama kali mencuat di Whatsapp (WA) dan Facebook.
“Innalilahi wa innalilahi rajiun, telah meninggal dunia adik kita yang bernama “Gamma Rizkynata Oktafandy” pada hari Minggu 24 November 2024 pada pukul 01.58 WIB. Adapun kronologi yang kami dapatkan dari pihak keluarga yaitu karena Gamma terkena tembak oleh oknum polisi. Gamma sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang, namun takdir berkata lain Gamma tidak dapat diselamatkan karena peluru yang menembus pinggulnya,” tulis akun facebook Kyai Mbeler.(*)