Petugas Door to Door Temui Calon Jamaah Haji di Blora
“Petugas kami dari bagian haji dan umrah dan penghulu sudah melakukan door to door atau melawang ke mereka. Namun ada puluhan calhaj yang menyatakan menunda dengan berbagai alasan.” ujarnya.
Kementerian Agama di bantu tim penyuluh dari KUA di 16 kecamatan mendatangi langsung ke rumah calon jamaah haji. Dan mendapatkan sejumlah 29 calon jamaah melakukan penundaan.
Dari 53 calhaj di Blora, kata Fatah, 29 orang mengatakan menunda. Dengan alasan menunggu keberangkatan istri maupun suami, dan ada yang karena uangnya belum ada. “Macem-macem orang kan berbeda kondisinya”, imbuhnya.
“Alasan penundaan berbagai macam. Ada yang menunggu pasangan yang mendaftar tidak bersamaan. Bahkan ada pula beralasan biaya tambahan kurang mencukupi pada batas pembayaran tanggal 5 Mei,” papar M. Fatah.
Sedangkan 7 orang dalam kondisi sakit dan tidak dapat melanjutkan ibadah haji ke tanah Suci.
Ironisnya sejumlah 14 calon jamaah tidak ikut berangkat lantaran sudah meninggal dunia.
Pada saat mendata calon jamaah ditemukan tiga orang calon jamaah haji yang tidak diketemukan alamatnya. “Banyak yang karena meninggal dunia, dan tiga orang tidak di ketahui”, jelasnya.
Sementara Pemerintah sendiri saat ini, sudah memberi kelonggaran waktu. Kepada calon haji di Blora untuk melunasi BPIH hingga 14 Mei mendatang.
“Guna memenuhi jumlah kuota 612 calon jamaaah haji. Kementrian Agama melonggarkan masa pelunasan bagi calon jamaah haji cadangan sampai 14 Mei 2023,” ungkap M. Fatah.
Adapun, Kemenag Blora sudah mendapatkan calon jamaah pengganti yang sudah melakukan pelunasan sejumlah 50 calon jamaah.
Sampai saat ini, Kemenag Blora masih menunggu tiga calon jamaah haji. Untuk melengkapi jumlah kuota 612 calon jamaah haji yang nantinya berangkat ke tanah suci mekah. (*)
Editor: Elly Amaliyah