Tetapi mereka telah mendapatkan penanganan pengobatan dari dokter puskesmas. “Sementara yang harus di larikan ke rumah sakit ada dua murid,” jelasnya.
Irmayani menambahkan, berdasarkan penjelasan dari guru kelas, menu MBG yang siswa konsumsi hari ini terdiri dari rendang daging, tahu bulat, pokcoy, mentimun, puding dan nasi.
“Untuk sampel sisa menu makanan MBG, juga telah petugas Polres Semarang dan juga petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang bawa,” tegasnya.
Sementara itu perwakilan Komite Sekolah, Andreas Agus menyampaikan, berdasarkan laporan dari pihak sekolah, MBG di bagikan pukul 09.00 WIB.
Namun saat itu ada yang langsung siswa konsumsi ada yang belum, karena masih ada siswa yang sedang berolahraga. Kebetulan yang mengalami gejala keracunan ini random.
Artinya dari kelas yang berbeda, ada kelas II, III, IV dan kelas V. Jadi tidak semua murid yang terkena gejala pusing, mual dan muntah tersebut.
BACA JUGA: Percepatan dan Pengawasan Program, Satgas MBG Pusat Bakal Segera Berkantor di Jawa Tengah
Terkait hal itu Andreas mengaku belum tahu apakah para murid tersebut mengalami keracunan atau sebab lain. Karena yang bisa mengetahui tentunya dari medis.
“Tetapi beberapa siswa sudah ada yang dibawa ke rumah sakit dan sudah juga sudah ada yang ditangani oleh tim kesehatan puskesmas juga,” tegasnya. (*)
Editor: Farah Nazila