Adapun yang ia ketahui, Wali Kota Semarang Hevearita G. Rahayu merekomendasikan kenaikan 6 persen lantaran kondusivitas dan peningkatan kesejahteraan warga Semarang.
“Kami apresiasi Mbak Ita kalau itu masih berharap dan bertahan, meski 6 persen itu masih panjang dan jauh dari harapan kami, Mbak Ita sudah berani lepas dari PP 51,” terangnya.
BACA JUGA: Partai Buruh Minta Bawaslu Bekerja Serius Cegah Politik Uang
Sementara itu, Pj Bupati Jepara, Edy Supriyantara, yang menurut Aulia merekomendasikan kenaikan hingga 7,8 persen pun mempertimbangkan berbagai hal.
“Jepara mempertimbangkan banyak hal terkait manfaat investasi, kondusivitas, dan kesejahteraan. Salah satu investasi terbesar itu di Jepara yang menjaga kondusivitas Jawa Tengah,” ujarnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi