Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pihaknya akan menindak tegas oknum dokter yang melakukan tindakan perundungan kepada junior.
“Oknum-oknum inilah yang kami perlu tegaskan tidak ada proses kami untuk melindungi karena kalau sudah berkaitan pelanggaran etik, permasalahan kriminal, kami akan tegas menindak apabila ada oknum-oknum yang melakukan,” lanjutnya.
BACA JUGA: IDI Kerahkan Seluruh Anggota Dokter untuk Tangani Korban Gempa Cianjur
Sebagai bukti komitmen menangani perundungan, ia mengungkapkan bahwa IDI telah membuka komunikasi dengan institusi pendidikan dan kolegium. Nantinya ia berharap mampu membuka hotline maupun pintu informasi untuk kemudian bisa menindaklanjuti laporan yang masuk.
Pada sisi lain, dr. Adib juga mengatakan bahwa IDI siap menerima laporan masyarakat terkait kasus perundungan dokter. Adapun keamanan korban akan mendapat perlindungan sepenuhnya.
“Kami memberikan perlindungan kepada teman sejawat yang melaporkan. Perlindungan ini sebagai satu upaya supaya keterbukaan ini bisa terjamin dan tanpa menganggu proses pendidikan oleh para dokter,” pungkasnya. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto
