Gaya Hidup

Ramai Fenomena Fatherless pada Anak Perempuan, Begini Penjelasan Psikolog Unnes

×

Ramai Fenomena Fatherless pada Anak Perempuan, Begini Penjelasan Psikolog Unnes

Sebarkan artikel ini
fatherless
Psikolog klinis sekaligus Dosen FIPP Unnes, Pradipta Christy P., M.Psi., saat mengobrol dalam podcast beritajateng.tv, Minggu, 29 Oktober 2023. (Foto: YouTube/beritajatengtv channel)

Padahal, figur seorang ayah tidak bisa tergantikan oleh pasangan lantaran keduanya memiliki peran yang berbeda.

“Karena pacar itu kan memang satu figur yang kita dapat afeksi dari dia, tapi dia bukan yang mendampingi kita dari kita lahir, bukan yang merawat kita dari kecil sehingga harus bertanggung jawab dengan segala kebutuhannya kita, bukan yang seperti itu,” lanjutnya.

BACA JUGA: Kurun Waktu 2 Bulan Terjadi 4 Kasus Bunuh Diri di Kota Semarang, Ini Kata Psikolog

Oleh karena itu, Pradipta menyebut syarat dua individu untuk dapat menjalin relasi romantis dengan salah satunya adalah sudah cukup dengan diri sendiri. Selain itu, relasi romantis erat dengan konsep take and give yang setara dan juga kesepakatan ekspektasi.

“Ekspektasi itu boleh, namun ekspektasi itu perlu ada kesepakatan bersama. Jadi untuk menjadi pacar itu apa yang kamu harapkan untuk dilakukan oleh pacarmu, tapi kamu juga butuh untuk nanya apakah dia bersedia melakukannya. Jadi ekspektasi kita ini juga menjadi lebih realistis, bukan tuntutan yang harus selalu terpenuhi,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan