Semarang Jadi Salah Satu Pilot Project, Peneliti UGM Tegaskan Nyamuk Wolbachia Efektif Tangani DBD

ilustrasi nyamuk
Ilustrasi nyamuk. (foto: Pexels/Pixabay)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebar nyamuk Wolbachia di lima kota Indonesia, salah satunya Kota Semarang. Proses penyebaran di Kota Semarang telah terlaksana di 12 Kelurahan di Kecamatan Tembalang, 11 Kelurahan di Kecamatan Banyumanik, serta akan ada rilis juga di 16 Kelurahan di Kecamatan Gunungpati.

Namun, rencana tersebut kembali mendapat polemik setelah masyarakat Bali belakangan menolak penyebaran jutaan telur nyamuk Wolbachia di daerahnya. Selain itu, Mantan Menteri Kesehatan RI, Siti Fadilah Supari turut menyuarakan pendapatnya tentang keefektifan nyamuk Wolbachia di Indonesia.

“Tapi apakah kita butuh itu di Indonesia? Nah itu butuh pengkajian lagi,” tegasnya dalam unggahan video di channel YouTube pribadinya, pada Jum’at 17 November 2023.

Menanggapi hal tersebut, Peneliti Bakteri Wolbachia dan Demam Berdarah dari UGM, Prof DR Adi Utarini, M.Sc, MPH, PhD akhirnya angkat bicara. Ia sendiri telah meneliti teknologi Wolbachia sejak 2011 silam melalui program World Mosquito Program (WMP) dengan sampel lokasi Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.

BACA JUGA: Pemkot Semarang Gencar Sosialisasikan Penggunaan Nyamuk Wolbachia

Prof Uut sapaan akrabnya mengungkapkan, latar belakang penelitian bakteri Wolbachia adalah Indonesia pernah menjadi negara nomor 2 dengan kasus dengue tertinggi di dunia. Selain itu, permasalahan kesehatan masyarakat dari tahun ke tahun terkait kasus dengue masih saja terjadi hingga saat ini.

“Upaya pemerintah sudah dilakukan sejak tahun 1970 dengan berbagai inovasi program. Akan tetapi memang belum sepenuhnya mengendalikan kasus dengue. Oleh karena itu, Wolbachia adalah pelengkap upaya yang sudah dilakukan dalam program penangulangan dengue di Indonesia,” jelasnya saat media briefing PB IDI secara daring, Senin 20 November 2023.

Teknologi Wolbachia

Ia menegaskan bahwa teknologi Wolbachia aman bagi masyarakat maupun lingkungan. Menurut penjelasannya, teknologi Wolbachia adalah cara baru untuk melawan virus dengue yang ada di dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti.

Berbeda dengan langkah-langkah lama yang terkenal dengan sebutan 3M Plus, yaitu: Menguras tempat penampungan air. Menutup tempat-tempat penampungan air. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia

Tinggalkan Balasan