“Kemudian korban menyatakan, takut menggunakan uang perusahaan. Artinya korban menjelaskan, kalau pelaku menikahinya, takut menggunakan uang perusahaan,” ungkap Wira.
BACA JUGA: Tingkatkan Minat Baca Anak-anak, Perpustakaan Jalanan Ini Gelar Lapak Baca Buku Pakai Koper
Arif kemudian menanggapi, “Saya akan bertanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan ini”.
Dugaannya, profesi Arif sebagai seorang auditor membuatnya mampu memanipulasi laporan keuangan perusahaan.
Namun, korban menepisnya dengan berkata, “Ngapain ngurusin yang kayak gini? Saya nggak ikut-ikut, saya mau setor uang, ngapain auditor kayak kamu, brengsek.”
“Inilah perkataan yang kemungkinan memicu emosi tersangka. Selanjutnya, tersangka melakukan atau pun membenturkan kepala korban sehingga korban pingsan, dan menyekap mulutnya serta mencekiknya selama 10 menit,” jelas Wira. (*)