SEMARANG, beritajateng.tv – Menikmati sajian makan siang di hotel kini tak perlu merogoh kocek lebih dalam. Cukup dengan budget mulai dari Rp30 ribu, warga Kota Semarang sudah bisa menikmati seporsi nasi goreng sekaligus lemon tea yang menyegarkan.
Paket hemat tersebut bisa dinikmati di Santan Restaurant @HOM Hotel by Horison Simpang Lima lewat menu Happy Hour Everday mulai pukul 12.00 hingga 17.00 WIB. Tak hanya tamu hotel, menu Happy Hour ini juga bisa pengunjung lainnya nikmati.
Public Relations Hotel @HOM Simpang Lima Semarang, Deo Galih P, mengungkap ada dua paket menu yang bisa dipilih.
BACA JUGA: Sajian Iftar Nusantara Hotel @HOM Simpang Lima Semarang, Hadirkan Menu Khas Indonesia
“Pertama, ada buy meal free drink harganya Rp30 ribu. Pilihan meal-nya ada nasi goreng semua varian atau mie goreng semua varian. Untuk pilihan minumnya ada teh atau lemon tea yang hot atau iced,” ungkap Deo saat beritajaeng.tv jumpai di Santan Restaurant @HOM Hotel, Kota Semarang, Jumat, 30 Mei 2025.
Selain makanan berat, kata Deo, menu Happy Hour juga menyediakan paket satu snack dan dua kopi seharga Rp45 ribu nett.
“Yang kedua itu ada buy 1 snack free 2 coffee. Pilihan kopinya ada americano, cappucino, cafe latte, dan kopi susu gula aren,” ucap Deo.
Adapun varian snacks yang bisa pengunjung pilih ialah pisang goreng, pisang goreng penyet, pisang goreng keju, singkong Thailand, singkong goreng, tahu cabe garam, tahu crispy, mendoan, dan kentang goreng.
@HOM Hotel sajikan menu nusantara lewat happy hour
Pemilihan menu nasi goreng, mie goreng, hingga olahan singkong bagi Deo bukan tanpa alasan.
Deo menyebut, paket Happy Hour yang Santan Restaurant @HOM Hotel sajikan merupakan representasi kuliner nusantara yang menjadi andalannya.
BACA JUGA: Spesialis Nusantara, Hotel @HOM Semarang Launching Menu Nasi Gandul Khas Pati
“Horison Hotel ini identik dengan kuliner nusantara. Kami akan promosikan kuliner nusantara, chef kami punya sejuta resep dan kuliner nusantara. Dari nasi goreng sampai dessert, kami utamakan citra rasa nusantara,” pungkas Deo. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi